THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES »

Selasa, 13 Januari 2009


The class...

Senin, 12 Januari 2009



\












Lemari piala The class

Bangunan Bersejarah di Padang (1), "Dulu.., Bung Hatta" Sekolah di SMPN 1

Rabu, 20 Agustus 2008
Seorang remaja wanita tanggung berpakaian putih biru tampak seksama memperhatikan coretan kasar yang dipahat di atas marmer pada dinding SMPN 1 Padang, Jalan Sudirman. Sesekali tangannya tampak mengelus pahatan bertahun 1996, keberadaannya tertutup pot bunga yang tumbuh tinggi.
Perlahan, mulutnya mulai mengeja dan melafaskan setiap kata yang tergores di atas marmer putih. “Di gedung ini pernah bersekolah beberapa tokoh nasional, antara lain Dr H M.Hatta” begitulah sederet tulisan yang sempat terbaca oleh siswa yang baru menduduki bangku kelas satu SMP itu. Anak lelaki itu hanya mengangguk, lalu berlalu pergi memasuki pelataran sekolah berpagar rumpun bambu. Dia tak tertarik dengan tulisan penuh sejarah tersebut.

Padahal dari tulisan itu kalau SMPN 1 bukan sekolah sembarangan. Bangunan berarsitekstur kuno dan mempunyai 20 ruangan tersebut tersimpan catatan panjang perjalanan mantan Prasiden Indonesia pertama, Dr H Moh Hatta dalam menuntut ilmu. Sejak bersekolah di sanalah Hatta aktif bergerak di bidang organisasi, antara lain sebagai bendahara Jong Sumatranen Bond cabang Padang.

Jika menyelam ke masa lampau, SMPN itu dulunya adalah tempat Bung Hatta menuntut ilmu (1916-1919). Tiga tahun sudah Hatta ditempa berbagai pembelajaran di sana. Awalnya, Hatta yang lahir dari keluarga ulama Minang, mengenyam pendidikan dasar di Sekolah Melayu, Bukittinggi, dan kemudian pada tahun 1913-1916 melanjutkan studinya ke Europeesche Lagere School (ELS) di Padang (belakang tangsi).

Saat usia 13 tahun, sebenarnya beliau telah lulus ujian masuk ke HBS (setingkat SMA) di Batavia (kini Jakarta), namun ayahnya H. M Jamil menginginkan Hatta agar tetap di Padang dahulu, mengingat usianya yang masih muda. Akhirnya jadilah Bung Hatta melanjutkan studi ke Meer Uirgebreid Lagere School (MULO) yng sekarang dikenal dengan nama SMPN 1 Kota Padang. Nama bangunan itupun sudah beberapa kali bertukar, pada masa diduduki jepang sekolah bertaraf Internasional itu bernama Tyu-Gakku.

Ruangan paling ujung di sebelah kiri, disitulah tempat Hatta menuntut ilmu. Bangunan berwarna luar kuning itu berlantai keramik coklat yang di impor dari belanda. Walaupun sudah berusia sekitar satu abad, namun keramik tersebut tampak masih mengkilap, apalagi jika dibersihkan pakai minyak tanah. Sedangkan ruangan dalam, di-cat biru yang dipadukan dengan putih, khas warna sekolah lanjutan pertama.

Mempunyai dua jendela besar berukiran, ruangan itu terasa sangat adem, siklus angin yang mengalir sepoi-sepoi dari jendela membuat konsentrasi belajar semakin menggebu. ruangannya tak terlalu lebar, hanya sekitar 7x8 meter. Jarak lantai dan dinding sekitar 6 meter. Dua lampu pijar tampak mengantung pada besi yang menjulur dari atas loteng kayu berwarna coklat.

Sebuah papan tulis berwarna hitam yang terpampang di depan kelas tampak kontras dengan warna biru dinding ruangan yang sekarang dijadikan kelas 9A (kelas tiga). Itulah ruangan Hatta menuntut ilmu, bangunan sederhana yang tetap dilestariakan keasliannya sebagai bangunan cagar budaya Kota padang, sesuai dengan Undang-undang nomor 5 tahun 1992 serta ketetapan Walikota Padang nomor 3 tahun 1998.

Menurut keterangan Kepala Sekolah SMPN 1, Drs Ahmad Nurben yang mendapat cerita kalau waktu sekolah di MULO, Hatta selalu memilih duduk paling pojok sebelah kiri paling belakang. Itu semua karena dia merasa lebih menyerap pelajaran kalau duduk paling belakang. “Menurut orang-orang, dulunya Hatta memilih duduk di belakang, paling pojok sebelah kanan,”ulas sang Kepsek.

Selanjutnya, Ahmad Nurben mengungkapkan, walaupun SMPN 1 sudah termasuk bangunan uzur namun dindingnya sangat kokoh. Bahkan ketika gempa, getaran yang dihasilkan tak mampu meretakkan bangunan. “Bangunan ini memang sudah sangat tua, namun masih kokoh, ketika gempa menghoyak dan bangunan lain banyak yang roboh, SMPN 1 tetap tegak,”terang Ahmad Nurben.

Hatta sendiri, setelah tamat dari MULO, akhirnya pada tahun 1919 beliau pergi ke Batavia untuk studi di HBS. Beliau menyelesaikan studinya dengan hasil sangat baik, dan pada tahun 1921, Bung Hatta pergi ke Rotterdam, Belanda untuk belajar ilmu perdagangan/bisnis di Nederland Handelshogeschool (bahasa inggris: Rotterdam School of Commerce, kini menjadi Erasmus Universiteit). Di Belanda, ia kemudian tinggal selama 11 tahun sebelum pulang ke Indonesia untuk ikut berjuang memerdekakan bangsa ini.

SMP Negeri 1 PADANG
NPSN:10303508
NSS:2147483647
Nama Sekolah:SMP Negeri 1 PADANG
Alamat:Jl. Jend. Sudirman No. 3
Telepon:0751-21849
Kepala Sekolah:Drs. Ahmad Nurben
Visi:

Terdepan dalam prestasi, teknologi yang berdaya saing internasional berlandaskan iman dan taqwa

Misi:
  1. Terwujudnya pengembangan Kurikulum tingkat satuan pendidikan yang berstandar internasional.
  2. Terwujudnya kegiatan pembelajaran yang berstandar Internasional.
  3. Terwujudnya standar kompentensi lulusan (SKL) yang berstandar internasional.
  4. Terwujudnya sarana prasarana dan fasilitas pendidikan yang berstandar Internasional.
  5. Terwujudnya tenaga pendidik dan kependidikan yang memiliki kompentensi dan kualifikasi untuk mengelola sekolah berstandar internasional.
  6. Terwujudnya Manajemen sekolah yang berstandar Internasional.
  7. Terwujudnya pembiayaan sesuai dengan standar biaya sekolah yang bertaraf internasional.
  8. Terwujudnya sistem penilaian pendidikan yang berstandar internasional.

Tujuan:

  • Memenuhi pengembangan Kurikulum tingkat satuan pendidikan yang berstandar internasional.
  • Memenuhi kegiatan pembelajaran yang berstandar International.
  • Terpenuhinya Standar Kompentensi Lulusan (SKL) yang berstandar internasional.
  • Terpenuhinya sarana prasarana dan fasilitas pendidikan yang berstandar Internasional.
  • Terpenuhinya tenaga pendidik dan kependidikan yang memiliki kompentensi dan kualifikasi untuk mengelola sekolah berstandar Internasional.
  • Terpenuhinya manajemen sekolah yang berstandar Internasional.
  • Terpenuhinya pembiayaan sesuai dengan standar biaya sekolah bertaraf Internasional.
  • Terpenuhinya sistem penilaian pendidikan yang berstandar Internasional.
Email Kepala Sekolah:ahmad.nurben@yahoo.com
Email Tata Usaha:tuspensapdg@gmail.com



Struktur Organisasi
Kepala Sekolah:Drs. Ahmad Nurben
Wakil Manajemen Mutu:
Kepala Tata Usaha:Deslian, As. S.Sos
Wakil Bidang Kurikulum:Suindra, S.Pd. MM
Wakil Bidang Sarana:Syahirman, S.Pd
Wakil Bidang Kesiswaan:Endang Irianti, S.Pd
Wakil Bidang Humas:Syahirman, S.Pd


Komite Sekolah
JabatanNamaBertugas
KetuaIr. H. Mawardi Samah, Dipl. HEPariaman Kepala Bapedda
Wakil KetuaDrs. Azhar NuriUnand
SekretarisDrs. SuhardimanBalaikota
BendaharaDr. Rima SemiartiR.S M. Djamil
Seksi PembangunanDrs. Ganefri, M.PdUnand
Seksi DanaErwin Bustamam, SE
Seksi SDMDR. Ir. Hermansyah, M.Sc


Status Sekolah
Kepemilikan : Milik Sendiri
No. Sertifikat : 03.01.03.17.4.0004
Tgl. Sertifikat : 16 - 06 - 1994
Luas Tanah : 4250 M2
Luas Bangunan : 3565 M2
Luas Pekarangan : 685 M2
Luas Lapangan Olah Raga : 0 M2


Fasilitas Sekolah
Fasilitas Jumlah
Kelas Teori 0 Ruangan
Labor Bahasa 1 Ruangan
Labor Komputer 1 Ruangan
Labor IPA 1 Ruangan
Labor IPS 0 Ruangan
Pustaka 1 Ruangan
UKS 0 Ruangan
OSIS 0 Ruangan
Majelis Guru 1 Ruangan
Aula 1 Ruangan
Bimbingan dan Konseling 1 Ruangan
Kantin 2 Ruangan


Sarana Sekolah
SaranaJumlah
Komputer PC Labor 19 Unit
Komputer PC Kantor 12 Unit
Laptop / Notebook 2 Unit
LCD Proyektor 4 Unit
Over Head Proyektor (OHP) 1 Unit
Televisi Edukasi 2 Unit
VCD/DVD Player 2 Unit
Internet / Schoolnet 1 Unit


Ketenagaan Sekolah
Ketenagaan
Jumlah
Guru Non PNS : 3 Orang
Guru PNS : 66 Orang
Tenaga Administrasi PNS : 6 Orang
Tenaga Administrasi Non PNS : 12 Orang
Tenaga Pengaman Sekolah (Satpam) : 1 Orang



Kelas RSBI adalah kelas yang berbasis internasional dari segi pembelajaran, fasilitas, dan kurikulumnya.

SMPN 1 PADANG

SMP Negeri 1 Padang adalah sebuah Sekolah Menengah Pertama yang terletak di pusat Kota Padang, Sumatra Barat, Indonesia. Sekolah ini telah berdiri sejak zaman pendudukan Belanda.

SMPN 1 Padang terletak di Jalan Sudirman 3 dan bangunannya merupakan salah satu bangunan bersejarah di Kota Padang. Pada zaman penjajahan, tempat ini menjadi basis gerakan militer rakyat dalam mengusir penjajahan Belanda di Kota Padang. Sekolah ini pada awalnya bernama MULO saat zaman penjajahan Belanda. Namun setelah Indonesia merdeka, namanya berubah menjadi PERMINDO. Kemudian berubah menjadi SLTPN 1 Padang hingga akhirnya berubah menjadi SMPN 1 Padang.

Beberapa tokoh terkenal bersekolah di sini. Salah satu di antaranya adalah proklamator bangsa, Dr.H.Moh.Hatta.

Sarana dan Prasarana

SMPN 1 Padang memiliki ruang perpustakaan, Laboratorium IPA,Laboratorium komputer yang memuat 29 komputer, taman sekolah, dan Lapangan Basket. Jumlah guru yang mengajar di sekolah ini lebih kurang 65 orang. Sejak tahun 2005 yang lalu SMPN 1 Padang telah menjadi Sekolah Standar Nasional. Sekolah ini mulai berbenah diri agar mutunya setara dengan sekolah standar nasional di antaranya dengan membangun Laboratorium Komputer, Laboratorium Bahasa, Kelas .PdAkselarasi dan lainnya. Saat ini jabatan kepala sekolah dipegang oleh Bapak Drs. Ahmad Nurben Tiga orang wakil kepala sekolah di antaranya Suindra S.Pd,Endang Irianti S.Pd, dan Syahirman S S.Pd,


Prestasi

Sejak beberapa tahun belakangan ini SMPN 1 Padang sangat banyak meraih prestasi. Mulai dari tingkat kota hingga tingkat nasional. Di tingkat provinsi Sumatra Barat, SMPN 1 Padang setiap tahun hampir selalu meraih nilai Ujian Nasional tertinggi. Selain itu di bidang sains, pelajar SMPN 1 Padang hampir selalu mendominasi peringkat tertinggi. Pada bulan September 2006 yang lalu, salah seorang siswa SMPN 1 Padang berhasil meraih perunggu dalam Olimpiade Sains Biologi Nasional di Semarang.

Minggu, 11 Januari 2009

The look of SMP 1 padang